Sabtu, 11 Mei 2024

Catatan Mindset and Trouble



Belief System:

"Masalah yang datang memiliki tujuan yang baik".

"Setiap masalah selalu ada solusinya".

"Masalah yang hadir sudah sesuai kemampuan".


Fikiran:
Isi fikiran mempengaruhi tindakan dan mempengaruhi hasil.
Untuk memahami bahwa fikiran mempengaruhi tindakan, dan tindakan mempengaruhi hasil. Kita simulasikan ketika seseorang menangani ular kobra.
Pertanyaan:
Bagaimana perbandingan ketika orang biasa menghadapi ular kobra dan ketika seorang pawang ular menghadapi ular kobra? 
Jawaban:
Ketika orang biasa menghadapi ular kobra mungkin secara sepontan akan lari, atau mengusirnya, atau bahkan langsung membunuhnya. Tentu saja tindakan itu berasal dari fikiran yang berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan kemampuannya saat itu. Berbeda dengan seorang pawang ular, mungkin saja ular itu akan ditangkap olehnya atau bahkan akan dijadikan sebagai objek pertunjukan. Itupun berasal dari fikiran yang berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan seorang pawang ular. Artinya: berbeda fikiran, beda tindakan, maka akan beda hasil.

Keinginan:
Dengan memperhatikan contoh simulasi di atas, maka kita juga harus berhati-hati dengan keinginan. Harus disesuaikan dengan level kemampuan berfikir terhadap hal yang diinginkan tersebut. Bagaimana kita ingin memelihara ular kobra tapi tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang ular kobra. Bukan tidak boleh kita memiliki keinginan, tetapi coba tanyakan pada diri kita seberapa pantas level berfikir kita terhadap apa yang kita inginkan?. Artinya, ketika kita bertekad terhadap suatu keinginan, maka pantaskan diri terlebih dahulu level berfikir atau cara berfikir kita terhadap keinginan tersebut. Maka sebelum menentukan keinginan, fahami juga bahwa dalam kehidupan ini berlaku hukum sebab akibat. Kondisi kita saat ini adalah sebab dari tindakan di masa lalu. Ketika kondisi saat ini menurut kita baik-baik saja mungkin kita tidak akan bereaksi apa-apa. Lalu bagaimana ketika kondisi saat ini tidak kita inginkan, misal kekurangan harta. Apakah harus menyesal dan meratapi nasib dengan mengatakan andai tidak begini, andai tidak begitu. Tentu saja itu hanya akan memperburuk keadaan dan membuat kita semakin terpuruk. Maka dari itu kita harus mencari sebab lain yang dapat memperbaiki kondisi kita saat ini. Tentu saja itu semua berawal dari bagaimana kita memahami masalah tersebut. Memantaskan diri adalah langkah awal dalam memperbaiki kondisi dan merupakan kesiapan untuk menyelesaikan masalah dengan level yang diinginkan. Misal ingin menjadi orang kaya agar terbebas dari kemiskinan, namun masih berfikir bahwa mendapatkan uang itu susah. Itu sangat bertentangan tentunya dengan cara fikir orang kaya. Masalah di level orang kaya tentu lebih besar dibandingkan orang miskin. Orang miskin tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan orang kaya, karena kapasitasnya masih menggunakan cara berfikir orang miskin. Maka dari itu, ketika ingin kaya maka mulailah memantaskan diri yang berawal dari mamakai konsep pemikiran seperti orang kaya dan memiliki pengetahuan selayaknya orang kaya. Orang kaya tidak akan berfikir cari uang itu susah. Dia akan berfikir bahwa mencari uang itu mudah. Maka nalurinya akan mengantarkan kepada kemudahan-kemudahan untuk mendapatkan uang.

Naluri:
Ketika berfikir cari uang susah maka akan susah. Ketika berfikir cari uang mudah maka akan mudah. Mengapa demikian? Dalam fikiran ada naluri, naluri akan mengantarkan kepada kemudahan atau akan memberikan dorongan kepada yang kita anggap baik. Naluri tergantung kepada bagaimana pengetahuan yang tertanam pada fikiran kita. Misal kita simulasikan lagi :  
Ketika kita akan keluar rumah untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat. Kita akan dihadapkan dengan banyak pilihan jalan. Ada jalan yang jauh, juga ada jalan yang dekat. Secara naluri kita akan didorong kepada jalan yang dekat. Karena berdasarkan pengetahuan sebelumnya, kita menganggap jalan yang dekat itu lebih baik. Banyak keuntungan yang didapat, misal mendapat hemat waktu, biaya dan energi. Berbeda ketika kita menganggap jalan yang jauh itu lebih baik, karena bisa memperpanjang petualangan dan bersantai ria. Atau ketika ada varible-variable lain yang mempengaruhi fikiran kita dalam memahami jalan tersebut. Sekali lagi naluri akan mengantarkan kepada apa yang kita anggap baik. Anggapan baik itu berdasarkan dari isi fikiran kita. Isi fikiran kita didasarkan dari pengetahuan yang tertanam di alam bawah sadar. Pengetahuan yang tertanam di alam bawah sadar itu berasal dari informasi yang tersampaikan bisa secara berulang-ulang, bisa secara traumatik, bisa secara pengaruh otoritas, dsb. Informasi itu didapat dari lingkungan. Lingkungan itu bisa dari keluarga, masyarakat, pendidikan, circle sosial dan lainnya. Informasi yang tertanam bisa berubah mengikuti kondisi lingkungan yang menjadi sugesti dan akan tertanam dalam alam bawah sadar. Oleh karena itu kita harus menentukan dasar pemikiran dalam diri kita dan menanamkannya dalam alam bawah sadar. Dasar pemikiran umpamanya adalah software yang mempengaruhi dan berefek domino pada kehidupan kita.

Kesimpulan: 
Masalah adalah bagian dari jalan untuk meningkatkan kapasitas diri. Berfikir positif adalah mengambil sisi positif dari suatu kejadian. Memiliki dasar pemikiran yang baik adalah yang utama. Ketika kita memahami mekanisme naluri, maka kita bersyukur masih diberikan ni'mat Iman Islam, ni'mat akal sehat dan ni'mat fisik yang sehat. Karena dengan ni'mat tersebutlah secara naluri akan mengantarkan kita kepada jalan hidup yang di-ridhloi Allah. Banyak nilai-nilai dalam islam yang bisa mengantarkan kepada jalan hidup yang terbaik. Ketika kita menghadapi banyak masalah, dengan keyakinan Islam pula lah terjawab, bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Maka dengan keyakinan Islam pula kita harus ikhlas, bahwa Allah tidak memberikan masalah, melainkan sudah sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Senantiasa berfikir positif itu adalah upaya agar hidup kita lebih baik. Semoga Allah senantiasa memberikan rezeki Ni'mat hidayah Iman Islam, Ni'mat kesehatan jiwa dan raga, serta Ni'mat kelapangan harta, kepada saya beserta keluarga saya dan Anda beserta keluarga semua yang membaca catatan saya ini. Semoga orang-orang yang sedang berusaha menjadi lebih baik dalam hidupnya, Allah berikan kekuatan, pertolongan, hidayah Iman Islam sehingga mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam menjalani hidupnya. AAMIIN.



Catatan Mindset and Trouble

Belief System: "Masalah yang datang memiliki tujuan yang baik". "Setiap masalah selalu ada solusinya". "Masalah yan...